Tentang Mimpi (Dreaming)

Ini bukan tentang stop dreaming start action, melainkan hanya tentang mimpi atau dreming. Mimpi adalah misteri yang telah diperbincangkan sepanjang sejarah manusia. Mimpi telah diartikan sebagai pesan dari Tuhan, pesan dari bawah sadar, hingga sekedar buah dari tidur. Setiap kebudayaan dipastikan mempunyai pemaknaan tersendiri tentang mimpi. Tafsir mimpi dapat ditelusuri jauh hingga kebudayaan mesir kuno. Masyarakat kini pun masih menggali tafsir-tafsir mimpi bagi kehidupannya. Akan tetapi, perlu ditekankan, bahwa tafsir mimpi tidaklah bersifat universal, karena mimpi mempunyai arti tersendiri bagi setiap kebudayaan atau individu. Misalkan mimpi digigit seekor ular, bagi kebanyakan masyarakat barat ini dapat ditafsirkan sebagai pertanda akan adanya penghianatan, akan tetapi bagi sebagian orang di Indonesia ini berarti si pemimpi akan bertemu dengan jodohnya. Sebab itulah setiap kebudayaan mempunyai tafsir mimpinya sendiri yang berbeda-beda satu dengan yang lain.

Masyarakat modern yang tak mengakui tafsir mimpi pun mengungkapkan hal yang menarik tentang mimpi. Mimpi memberikan suatu rasa emosi yang begitu kuat, sehingga bagi si pemimpi, mimpi merupakan suatu kenyataan lain. Lingkungan, benda-benda maupun orang dalam dunia mimpi bisa tampak absurd, tetapi perasaan yang ditimbulkannya tidak. Emosi yang muncul dalam mimpi begitu nyata dirasakan hingga dapat mempengaruhi seseorang setelah bangun.

Mimpi yang begitu nyata dapat merubah seseorang, seolah mendapat kesempatan kedua. Misalkan seorang gadis yang sedang bingung memilih pasangan di antara dua pria, A dan B. Suatu malam ia bermimpi menjalani hidup bersama B, dan semua terasa begitu nyata. Dalam mimpi ini ia menjalani pengalaman yang amat buruk. Saat bangun, semua ingatan dan perasaan terhadap B juga nyata, dan akhirnya ia memutuskan untuk memilih A. Perlu ditekankan bahwa dalam mimpi, si gadis mengalami sebuah pengalaman nyata yang tidak nyata. Ia mendapatkan pengalaman menjalani hidup bersama B tanpa harus benar-benar mengalaminya di dunia nyata. Atau seorang pemuda yang baru mulai memakai narkoba, yang dalam mimpi menjalani pemeriksaan dan dinyatakan positif HIV. Bayangkan bagaimana rasanya divonis menderita HIV. Semua rasa putus asa dan penyesalaan ia rasakan hingga saat ia terbangun. Kini ia tahu bagaimana rasanya terkena HIV dan langsung memutuskan berhenti menggunakan narkoba.

Sumber: Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar